Senin, 26 September 2016

Perkembangan Bisnis Teknologi Dunia

Tahun 2016 bulan September namun sudah banyak manuver manuver yang dilakukan para pelaku bisnis di dunia teknologi informasi, berbagai terobosan dan inovasi bermunculan saling sahut menyahut berusaha untuk menarik minat konsumen maupun untuk meningkatkan kinerja masing masing. Para pelaku bisnis saling berlomba dengan menggunakan teknologi informasi sebagai salah satu porosnya.

Abad modern ini penggunaan teknologi informasi sudah tidak dapat dipisahkan lagi keberadaannya dari dunia bisnis industri. TI (teknologi informasi) bagaikan sudah menjadi pembuluh dalam arus peredaran dunia bisnis industri. Pemakaiannya merupakan hal yang sangat vital diperlukan jika para pelaku bisnis ingin tetap bersaing dan bertahan hidup dalam rimba industri. 

Perkembangan TI dan SI sekarang ini telah melahirkan aktivitas bisnis yang menurut saya menarik, hal itu saya bagi secara garis besar menjadi 2 aspek  :


1. Aplikasi dan Aset

Sebelum saya bahas lebih lanjut, saya akan berikan beberapa contoh fenomena yang menarik untuk diperhatikan , seperti :

1.) Uber, perusahaan taksi, tapi tidak memiliki mobil
2.) Foodpanda, perusahaan makanan, tapi tidak menggunakan dapur
3.) OLX, situs jual beli, tidak mempunyai barang untuk dijual
4.) Traveloka, sebuah perusahaan akomodasi, tetapi tidak memiliki hotel
Kesamaan dari contoh contoh diatas adalah pemberdayaan konsumen melalui aplikasi dalam perangkat cerdas mereka. Industri apapun skalanya tidak dapat hanya mengandalkan aset mereka, melainkan harus senantiasa dapat beradaptasi terhadap dunia dan menciptakan inovasi sembari terus menerus melahirkan kembali jati diri agar senantiasa menjadi yang terdepan.


2. Technopreneur

Fenomena perkembangan bisnis dalam bidang teknologi informasi diawali dari ide-ide kreatif di beberapa pusat riset yang mampu dikembangkan sehingga memiliki nilai jual di pasaran. Penggagas ide dan kreator produk dalam bidang teknologi ini sering disebut dengan nama Technopreneur.

Technopreneur merupakan penggabungan dari dua kata yaitu teknologi dan entrepeneur. Yang artinya, technopreneur mengandung makna tentang bagaimana cara pemanfaatan teknologi yang sedang berkembang pesat untuk dijadikan sebagai peluang usaha. Karena untuk entrepreneur itu sendiri mengandung arti sesesorang/badan usaha yang mengelola usaha dengan keberanian untuk mengambil resiko guna mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang ada dan teknologi di masa sekarang merupakan salah satu peluang yang tersedia. 

 Media online TechinAsia di tahun 2015 pernah menulis artikel mengenai 10 technopreneur dibawah 30 tahun yang paling berpengaruh di Asia Tenggara, dan 3 orang indonesia berada di daftar tersebur mereka adalah, Ferry Unardi (co-founder dan CEO Traveloka), Achmad Zaky (founder dan CEO Bukalapak) dan Jason Lamuda (CEO Berrybenka). Mereka semua adalah para pengusaha yang sukses dengan industri bisnis baru berbasis internet.


Referensi : http://alfiansyahdimarty.blogspot.co.id/2016/03/perkembangan-ti-si-di-dunia-bisnis.html

0 komentar:

Posting Komentar